“Selama F8 2024, kami menargetkan Rp 3 miliar dan berhasil melebihi target dengan realisasi sebesar Rp 3,073 miliar. Ini membuktikan bahwa partisipasi masyarakat Makassar dalam membayar PBB sangat tinggi, terlihat dari pencapaian target dalam lima hari,” kata Firman, Minggu (28/07)
Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,1 miliar.
Firman merinci bahwa pendapatan dari PBB Pokok mencapai Rp 2,9 miliar, dengan tambahan denda sebesar Rp 84 juta. Total surat tanda terima setoran (STTS) yang diterbitkan adalah sebanyak 3.884.
“Hari ketiga adalah yang paling produktif dengan pemasukan sebesar Rp 1,5 miliar dari 129 kelurahan,” jelas Firman.
Firman juga mengapresiasi kerja sama dengan Bank Indonesia yang menyediakan minyak 1 liter bagi warga yang membayar PBB menggunakan QRIS selama F8 berlangsung.
“Bank Indonesia sangat mendukung kami, dan ini membantu mencapai target kami. Jadi, warga yang datang ke F8 bukan hanya menikmati acara tetapi juga bisa membayar PBB,” pungkasnya.