“Saya cek semua aturan-aturan di sana bagaimana saya besok bawa ke sana. Jadi mana yang kompatibel dengan aturan kita dan mana yang tidak dan bagaimana kita akan mensinkronisasi dengan aturan yang ada di sini saya akan cek langsung besok,” jelasnya.
Dia menambahkan Kemenag akan segera mengantisipasi adanya aturan terbaru tersebut. Mengingat Indonesia merupakan salah satu pengirim jemaah umrah terbesar di dunia.
“Mudah-mudahan saya akan dapat beberapa aturan yang kompatibel supaya kita segera antisipasi termasuk informasi di Ramadan hanya sekali umrah,” pungkasnya.
(kri)