KabarMakassar.com — Satu rumah warga di bongkar paksa massa di Kampung Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Aksi pembongkaran paksa rumah Sangkala ini dilakukan massa lantaran adanya dugaan aksi rudapaksa yang diperbuat oleh anak menantunya pada Januari 2024 lalu.
“Adanya dugaan tindakan rudapaksa yang dilakukan Asriadi terhadap DA yang terjadi pada awal bulan Januari 2024 lalu,” kata Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi saat dikonfirmasi Tim Kabarmakassar.com, Kamis (2/5).
AKP Suardi menjelaskan, untuk kedua kalinya aksi pengrusakan ini dilakukan massa usai Asriadi diamankan. Kala itu, warga melakukan pengrusakan pertama pada Jumat 23 Februari 2024 lalu.
Ia mengungkapkan aksi pengrusakan massa ini terjadi sekira Pukul 10.15 Wita pada Rabu (1/5) kemarin. Dimana sekelompok massa yang berjumlah sekitar kurang lebih 50 orang mendatangi rumah Sangkala.
Sesampainya di lokasi tersebut, massa langsung melakukan pengrusakan dengan membongkar bagian dinding, atap hingga tiang rumah dengan alat bantu berupa linggis, palu, kapak, balok dan batu, sehingga rumah korban mengalami rusak berat.
Untuk mencegah aksi frontal massa, Polisi yang menerima laporan langsung ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa.
Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang ditaksir sekitar Rp250 juta.
