KabarMakassar News — Dua tokoh Ikafe Unhas Fankar Umran (Dewan Pembina) dan Hendra Noor Saleh (Ketua Umum) berhasil menyelesaikan pendidikan studi doktoral bisnis di Phillipine Women’s University (PWU), Selasa (28/05).
Di hadapan dewan penguji yang diketuai Prof Dr Robert Y. Cho, Cpa, kedua duet alumni senior FEB Unhas mampu mempertahankan disertasinya masing-masing dengan predikat excellent dan sangat memuaskan.
Dr. Fankar mempertahankan judul disertasi bertema “Acces And Acceptability of Parametric Insurance For Farmers In Indonesia”. Sementara Ketum Hendra meraih gelar doktornya melalui penelitian “Effect of Customer Relationship Management Through Brand Identity on Intention To Buy Electric Motorcycle in Jakarta.”
Gelar doktor di level internasional merupakan upaya Fankar dan Hendra untuk memperluas khasanah intelektualitas di tingkat dunia, karena sebelumnya juga Dr. Fankar telah menempuh pendidikan executive program di Columbia Business School New York dan University of Cambridge UK.
“Keputusan untuk menempuh jenjang akademik doktoral, bukan keputusan mudah. Dan ini telah menjadi perjalanan panjang sejak pandemi, sehingga menjadi kesyukuran kami telah melaluinya. Kami ingin terus belajar, dan menempa diri dengan wawasan yang memperkaya insight dan mindset kami,” ungkap mantan Regional CEO BRI Jakarta 2 ini.
Dr. Fankar Umran yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Askrindo dan Pernah menjabat Dirut BRINS serta Dr. Hendra Noor Saleh yang sebelumnya menjadi CEO PT Dyandra Promosindo, Tbk dan Presdir di sejumlah perusahaan di bawah bendera Dyandra Kompas Group, menunjukkan komitmen dan energi tak lelah belajar meski bergelut dengan berbagai rutinitas pekerjaan dan target-target perusahaan.
Menurutnya capaian prestasi akademik ini diharapkan memberi inspirasi untuk adik-adik junior dan generasi muda pada umumnya. Bahwa proses belajar itu tidak ada akhirnya.
“Saya berterimakasih untuk seluruh keluarga kami yang telah mendukung dan alumni Ikafe yang terus memberikan doa bagi kami agar dapat melangkah sejauh ini,” ungkap Hendra yang kini menangani Project Director “Indonesia Human Capital Beyond Summit” yang menjadi kolaborasi GML, GNIK, QuBisa dan Kompas.
Phillipines Women’s University (PWU) adalah salah satu universitas tertua di Filipina. Didirikan oleh Francisca Tirona Benitez bersama 6 tokoh wanita Filipina lainnya pada 6 Juni 1919 untuk memperjuangkan hak-hal perempuan di negeri itu.
Kampusnya tetap mempertahankan kampus lama di Taft Avenue, Malate, Manila. Banyak tokoh Filipina maupun luar negeri yang pernah mencicipi bangku kuliah di PWU, Joseph Estrada (mantan Presiden), Imelda Marcos (mantan Ibu Negara), Hwang In-Youp (aktor dan penyanyi terkenal Korsel), Cory Quirino (host televisi dan penyanyi) dan banyak lagi.