Momen Bersejarah, Sulsel Menari Cetak 2 Rekor MURI Sekaligus

Breaking News293 Views

Pertunjukan seni tari dari 24 Kabupaten/Kota se Sulsel akan dirangkaikan pula dengan kemeriahan fashion show by Dekranasda, talkshow, penampilan musik, pameran Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal serta Pemecahan Rekor MURI Penari Tari Pa’duppa Terbanyak.

Bertepatan pada hari ini atau hari kelima Sulsel Menari yang diselenggarakan pada, Rabu (12/06). Digelar Pagelaran Tari Pa’ddupa dengan pelajar terbanyak dan mengenakan busana baju bodo’ oleh pelajar terbanyak yang dilaksanakan serentak di 24 Kabupaten/Kota se Sulsel dengan total pelajar yang mengikuti tari tersebut sebanyak 24.913 orang.

Tari Pa’ddupa sendiri merupakan tarian yang menggambarkan bahwa orang bugis kedatangan tamu atau dapat dikatakan sebagai tari selamat datang dari suku Bugis. Sedangkan baju bodo’ merupakan baju adat khas Sulsel yang menjadi salah satu pakaian adat tertua di dunia dan diwariskan secara turun temurun yang lazimnya dipakai sebagai pakaian kebesaran dalam setiap acara penting.

Ini menjadi momen bersejarah bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, karena atas diselenggarakannya hal tersebut, dua rekor MURI berhasil ditorehkan.

Rekor MURI pertama yang berhasil dicatat dalam sejarah baru Sulsel adalah kategori penari pelajar terbanyak. Rekor MURI kedua ialah pada kategori penggunaan baju bodo’ terbanyak.

Hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari konsistensi, kesabaran serta ketangguhan dari segala pihak yang terlibat terkhususnya dalam koordinasi pelajar di tiap daerah.

Kepala Disbudpar Sulsel, Muhammad Arafah menyampaikan bahwa Sulsel Menari serta rekor MURI dapat diraih atas dukungan dari Dinas Pendidikan juga OPD lainnya.

“Semua yang bahu-membahu demi suksesnya acara tersebut. Utamanya arahan dari bapak Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh yang mendukung penuh pelaksanaan acara ini,” ucapnya.

Berbagai hal positif juga tampak terus tumbuh atas pelaksanaan Sulsel Menari yang digelar Disbudpar Sulsel. Itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Disbudpar Sulsel, Andi Munawir.

Ia menyatakan, pegiat budaya seperti mendapat angin segar dari pelaksanaan Sulsel Menari. Hal tersebut karena, event itu dapat menjadi salah satu panggung kebudayaan terumata jika kegiatan itu dapat menjadi kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemprov Sulsel.

Nantinya, kata Andi Munawir, setiap pegiat budaya seperti sanggar dapat memiliki arah dalam mencari dan menentukan wajah baru dalam pelaku budaya. Dengan adanya Sulsel Menari sudah bisa menjadi wadah dalam hal tersebut.

“Jadi sanggar-sanggar nantinya memiliki tambahan panggung serta wadah penyaluran ekspresi budaya melalui event seperti ini (Sulsel Menari),” jelasnya.

Terkhususnya bagi generasi muda, ditunjukkan cara baru dalam belajar budaya agar tidak terperangkap dalam masa yang merasa jemu karena tak adanya ruang dalam mengekspresikan hasil dari yang mereka pelajari.

“Agar adik-adik generasi muda kita tidak akan bosan belajar, sebab telah tersedia wadah juga event seperti ini,” terangnya.

Gelaran Sulsel Menari ini dapat dilihat sebagai literasi budaya, para penonton yang datang untuk melihat pertunjukan khas Sulsel dan menikmati acara tersebut tentunya akan terpapar dengan budaya-budaya tradisonal yang ditampilkan. Baik itu berasal dari suara atau musik, maupun visual atau pakaian.

Munawir menuturkan, atas terselenggaranya event Sulsel Menari tersebut, diharapkan dapat menjadi pemicu dalam laju ekonomi di Sulsel, terutamanya jika kegiatan tersebut dapat menjadi ajang tahunan yang mampu melibatkan berbagai UMKM, baik itu dalam bidang makanan maupun dalam bidang fashion.

“Jadi para pelaku usaha di bidang fashion seperti penyedia baju bodo itu akan bertambah pasarnya,” ucapnya.

Ia menambahkan, bagi para pelaku UMKM di bidang makanan maupun minuman, mereka nantinya juga akan mendapatkan kesempatan dalam meningkatkan keuangan mereka.

Menilai dari lokasi pelaksanaan Sulsel Menari, ribuan orang dari seluruh penjuru akan berkumpul, baik dari penonton maupun para talent dari event ini. Tidak menutup kemungkinan nantinya peluang ekonomi akan tercipta disana.

Paling utama, kata Andi Munawir, Sulsel Menari menjadi salah satu pelopor dari kampanye kebudayaan.

“Jadi kita juga kampanyekan untuk tetap mencintai budaya warisan leluhur,” tutupnya.

PDAM Makassar