“Usai penyuluhan ini nantinya, mudah-mudahan para warga, pemuda, dan aparat kelurahan Bunga Ejaya yang hadir hari ini, dapat memberikan pemahaman terkait penyalahgunaan narkoba kepada teman maupun sanak keluarganya,” kata Idris dalam sambutanya, Jumat (20/09).
Idris mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan narkoba ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak buruk narkoba dan hisap lem terhadap kesehatan dan masa depan, terutama para generasi muda di Kecamatan Bontoala.
“Olehnya itu, saya mengajak orang tua dan pemerintah wilayah untuk dapat mengawasi para generasi muda dalam menjalani pergaulannya di luar rumah, karena mereka merupakan aset berharga bagi bangsa dan negara ini,” pesannya.
Menurut Idris, antisipasi terhadap bahaya narkoba kepada warga merupakan peran bersama, sehingga ia meminta untuk tetap bekerjasama dalam melakukan pengawasan peredaran narkoba di lingkungan setempat.
“Ini peran kita bersama selaku orang tua agar dapat mendidik dan mengarahkan para generasi muda ke arah yang lebih baik, karena mereka yang akan meneruskan perjuangan dan pembangunan negara Indonesia ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, Idris mengimbau pemerintah kelurahan yang bekerja sama dengan aparat kepolisian agar dapat lebih aktif menyelenggarakan sosialisasi narkoba kepada masyarakat.
Ia juga mengapresiasi atas perhatian pemerintah setempat yang mengundang Polsek Bontoala, untuk memberikan penyuluhan kepada pemuda dan warga kelurahan Bunga Ejaya.
“Kedepannya kami akan coba bicarakan dengan jajaran Forkopincam agar dapat bekerja sama dengan organisasi kepemudaan setempat untuk melakukan gerakan anti narkoba di Kecamatan Bontoala,” pungkasnya.