KPU Umumkan 7 Panelis Debat Publik Kedua Pilgub Sulsel

Kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel bakal beradu gagasan tentang Ekonomi, Infrastruktur dan Tata Kelola Sumber Daya Alam.

“Debat kedua kita pindahkan ke Hotel Claro, karena ada perbaikan elektrikal di Hotel Gammara. Kita gelar siang jam 14.30-16.30 WITA,” kata Hasruddin Husain dalam keterangan tertulis, Rabu (06/11).

Hasruddin menyebut bahwa para panelis debat kedua Pilgub Sulsel ini, memiliki beragam latar akademik dan keahlian di bidangnya masing-masing.

“Dari 7 nama panelis debat kedua yang dirilis KPU Sulsel, salah satu di antaranya adalah akademisi Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo, Dr. Abdul Rahman Nur,” ujarnya.

Abdul Rahman Nur dikenal sebagai dosen Kehutanan Unanda Palopo juga ahli hukum lingkungan. Selain itu ada anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Muh Hasrul Hasan. Kemudian mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Aminuddin Syam. Namanya juga diketahui sebagai Timsel KPU Sulsel.

Aminuddin Syam juga sempat menjadi panelis atau perumus pertanyaan debat kedua Pilpres 2024. Pria asal Wajo tersebut saat ini tercatat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi).

Berikut nama-nama ketujuh panelis debat kedua Pilgub Sulsel 2024:

  1. Nur Fadhilah Mappaselleng, P.hD (Pakar Hukum/Wakil Rektor 3 UMI)
  2. Prof. Aminuddin Syam (Pemerhati Kesehatan Masyarakat/Akademisi FKM Unhas)
  3. Prof. Hasnawi Haris (Pakar Hukum dan Kebijakan Publik/Akademisi UNM)
  4. Dr. Hasrullah (Pakar Komunikasi/Akademisi Unhas)
  5. Prof. Nurliah Nurdin (Pakar Ilmu Politik/Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta)
  6. Dr. Abdul Rahman Nur (Pemerhati Hukum dan Lingkungan/Akademisi Unanda Palopo)
  7. Muh. Hasrul Hasan (Anggota KPI Pusat)

Sebelumnya diberitakan, Debat kedua Pilgub Sulsel akan diikuti olehan pasangan calon nomor urut 01, Mohammad Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad (DiA) dan Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menggelar debat publik kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, dengan tema yang terkait Ekonomi, Infastruktur, dan tata kelolah sumber daya alam (SDA) di Provinsi Sulsel.

Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain, dalam sosialisasi yang di gelar KPU Sulsel di salah satu cafe di Kota Makassar, pada Sabtu (02/10).

“Tema besarnya berkaitan dengan ekonomi, kemudian infrastruktur dan tata kelola sumber daya alam,” kata Hasruddin kepada awak media.

Hasruddin menjelaskan bahwa debat publik kedua ini secara teknis tidak ada yang berbeda dengan debat publik pertama. Dia menyebtukam bahwa ada 6 segmen mulai dari penyampaian visi dan misi, lalu pendalaman, kemudian sesi tanya jawab, dan closing statement.

“Debat kedua ini di tanggal 4, 5 dan 6 kita mau rapat pendahuluan dengan panelis, jadi sudah ada penelisnya. Nanti kita umumkan 2 sampai 3 hari ke depan. Di tanggal 5 sampai 6 kita rapat, di tanggal 8, 9 dan 10 baru perumusan mengenai tema dengan pertanyaan, jadi masing-masing sesi debat, 1 sampai dengan 6 segmen,” paparnya.

“Jumlah pertanyaan sama. 6 pertanyaan di segmen 2 dan 3. Panelis juga sama-sama akan merumuskan 18 pertanyaan jadi hanya 6 pertanyaan yang akan digunakan dari 18 pertanyaan yang dirumuskan panelis,” lanjut Hasruddin.

Hasruddin menambahkan, bahwa pihaknya telah mereview akan menggelar debat publik kedua ini di siang hari. Hal ini menurutnya lebih mudah melakukan proses pengawasan, dan bertepatan dengan hari libur.

“Kita mereview kemarin kegiatan debat pertama, sebenarnya bukan soal keamanan tapi lebih muda proses pengawasan di siang hari, sebenarnya seperti itu. Kemaein itu hari Senin tidak bisa siang karena jadwal kantor jadi kita ambilnya malam, nanti tanggal 10 ini karena pelaksanaannya adalah hari Minggu bertepatan dengan hari libur,” jelasnya.

Hasruddin mengatakan, yang berbeda pada debat pertama dan kedua hanya pada jadwal, waktu, dan lokasi debat publik Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

“Sama 100 orang (tim paslon) masing-masing Paslon, sama dengan kemarin polanya. Yang berbeda jadwal, jam, tim, tema kemudian lokasinya,” pungkasnya.