Sementara pada terminal 2 akan menjadi prioritas pembenahan besar, mulai dari pengecatan pagar, penataan ulang kabel, hingga pembersihan menyeluruh agar suasana terminal lebih nyaman untuk para penumpang.
“Jadi bersih, sehingga tampilannya persis seperti awal pembangunan,” kata Azis kepada media, Minggu (15/12).
Azis mengatakan bahwa Pelindo memproyeksikan puncak arus libur Nataru terjadi pada 20–22 Desember 2024. Sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 3–5 Januari 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selama periode libur Nataru, Pelindo menyiapkan posko siaga yang melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polsek, Polres, dan KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia).
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, kata Azis Pelindo Regional 4 optimistis dapat memberikan pelayanan terbaik selama musim libur Natal dan Tahun Baru.
“Pada prinsipnya kita sudah sangat siap sekali dengan melakukan rapat koordinasi, pertemuan, pembenahan, dan sebagainya,” ujarnya.
Dikatakan Azis bahwa pihaknya memproyeksikan lonjakan arus penumpang kapal hingga 12,5 persen selama libur Nataru dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini diperkirakan mencapai 2.165.815 penumpang dari seluruh pelabuhan yang dikelola di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Azis menyebutkan peningkatan tersebut karena meningkatnya kunjungan kapal RoRo, terutama dengan adanya pembukaan rute baru seperti Surabaya – Balikpapan – Palu dan Surabaya – Lembar – Waingapu – Kupang. Selain itu, pelabuhan besar seperti Makassar, Ambon, dan Jayapura diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan.
“Kita menghitung berdasarkan data historis itu kurang lebih 12,5 persen. Kalau Nataru itu kan ke Timur ya, ada yang ke Ambon, Sorong, Jayapura,” pungkasnya.