KabarMakassar News — Penerbangan GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 mengangkut Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung dalam pemberangkatan Kloter 5 Embarkasi Hasanuddin Makassar terpaksa harus Return To Base (RTB) atau putar balik ke Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (15/05).
Pembatalan penerbangan ini akibat adanya percikan api pada salah satu engine di pesawat.
Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia, Irfan Saputra mengatakan keputusan RTB diambil oleh Pilot in Newsmand (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Sedekah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine, atas kondisi itu engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi”, ungkapnya dikutip dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (15/05).
Adapun para jemaah telah mendarat dengan selamat dan diarahkan untuk kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar serta akan diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
“Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT, dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti. Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti,” sambungnya.
Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan,” jelasnya.